Saturday, October 31, 2009

Fukui International Festival




Ada Festival Internasional Fukui yang diadakan di FIA (Fukui International Association). Festival ini menampilkan berbagai macam pertunjukan seni, baik oleh orang Jepang maupun Mahasiswa Asing. Nah, untuk tahun 2007 yang lalu, ternyata ada pertunjukan dari mahasiswa2 Indonesia. Mereka menampilkan Tari Saman. Ckckck, senenk juga bisa ngeliat budaya Indonesia ditampilkan di Jepang.
Di Festival ini juga, saya pertama kali melihat pertunjukan drum jepang. Namanya Taiko. Wow, asli keren banget pertunjukannya.

Echizen Lacquer Ware



Pada saat Fall Semester (Okt ’07 – Feb ’08), saya dan kawan2 mengambil mata kuliah Traditional Industry. Menurut saya, mata kuliah ini merupakan mata kuliah ‘jalan-jalan’, karena setiap pertemuan kuliah, kami mengunjungi langsung tempat industri tradisional yang letaknya tidak jauh dari daerah Fukui. Pelajaran pertama dari mata kuliah ini adalah, kami mengunjungi Echizen Lacquer Ware, yaitu industri pernis atau sampang.
Tempat ini semacam museum yang memamerkan barang2 yang terbuat dari pernis. Ketika datang, kami disambut dengan ramah oleh staf di sana. Beliau menjelaskan apa itu lacquare ware, kami juga di ajak untuk mengelilingi museum tersebut, melihat Washitsu (Japanese Style Room), trus Shikkoku-An (Tea Room) dan ga lupa juga foto2 bareng dengan background keramik yang keren banget serta membeli barang sebagai kenang-kenangan. Alhamdulillah mendapat pengalaman yang menyenangkan..


Wednesday, October 28, 2009

Universitas Fukui (福井 大学 – Fukui Daigaku)



Ini universitas tempat saya menuntut ilmu selama 1 tahun (2007-2008), Universitas ini punya dua kampus, yaitu Matsuoka Kampus (Fakultas kedokteran) dan Bunkyo Kampus (Fakultas Teknik). Nah, saya belajarnya di Bunkyo Kampus. Seperti halnya kebanyakan universitas di jepang, Universitas ini mempunyai fasilitas pendidikan yang bagus. Dari ruang kuliah, sistem peminjaman buku di pustaka, kantin, klinik kesehatan, kegiatan ekskul mahasiswa, sarana olahraga, hmm, patut diancungi jempol.
Rata-rata ruangan kuliah yang ada disini, sangat nyaman untuk belajar sehingga tidak heran baik ketika kuliah berlangsung atau sudah berakhir, mahasiswanya masih betah berlama-lama di ruangan kelas baik sekedar ngulang pelajaran atau berbincang2 dengan teman2.
Sistem peminjaman buku di pustaka juga sangat bagus, ketika proses registrasi di pustaka setiap mahasiswa harus mendaftarkan no hape dan e-mail hape nya sehingga memudahkan sistem untuk mengingatkan mahasiswa untuk mengembalikan buku ke pustaka. Setiap mahasiswa dapat meminjam sampai 6 buku (2 minggu). Dengan sistem database yang mereka punya, memungkinkan mahasiswa untuk meminjam atau mengembalikan buku via mesin. Jika ada masalah bisa melapor pada staf pustaka. Hmm, jika jadwal pengembalian buku sudah dekat, biasanya akan ada pesan yang disampaikan ke mail phone mahasiswa. Ckckck, jadi ga da istilah telat balikin buku ke perpus karena lupa=).
Kantin di sini juga oke, walopun saya ga pernah makan di kantin. Suasana kantinnya menyenangkan, karena luas terus pemandangan diluar juga bersih. Mahasiswa setelah makan biasanya nyuci piringnya sendiri. So, bener2 ga ngerepotin orang kantin. Ngiri ndak, sama jepang, Negara kita kapan ya bisa kayak gitu?! Lantas kenapa bisa saya jarang ke kantin ya?=D, Bukan apa2 sih, karena saya ga yakin kl makanan yang disediakan di kantin itu bener2 halal. Jadinya saya lebih memilih untuk memasak sendiri di asrama. Itung2, lebih ngirit dan sekalian latihan masak gituu=D.
Trus apalagi ya, setiap semester ada pemeriksaan kesehatan di klinik kesehatan kampus. Ntah diapain dah kita, disuntik, di tes urine, di x-ray..*mengerikan*
Selain itu, kegiatan ekskul mahasiswanya paten, sarana olahraganya juga oke banget. Tapi, saya ndak terlalu gabung2 dengan UKM di sana, lebih tepatnya tidak menyediakan waktu karena mesti kuliah trus riset lagi..
Inilah sedikit gambaran tentang universitas fukui. Moga bermanfaat bagi yang berniat lanjut kuliah di sana.

Tuesday, October 27, 2009

Fukui




Fukui!, Yup, Fukui merupakan kota yang terletak di tengah Negara Jepang tepatnya di Pulau Honshu, di bagian utara Prefektur Fukui, sekitar 16 km dari Laut Jepang (Laut Timur). Fukui adalah ibukota dari Prefektur Fukui dan kota utama di Daratan Fukui (Fukui Plain). Kota ini sudah saya anggap seperti kampung ke-empat saya *haha, banyaknya kampung saya*. Alhamdulillah, ada kesempatan untuk tinggal di kota ini selama satu tahun (Okt 2007 - Sept 2008). Selama tinggal di kota ini, saya cukup beredar di asrama-mitsuwa-kampus. Secara, itulah kegiatan sehari2 saya selama di sana. Senin sampe Jumat ke kampus dan nge-lab, Sabtu-Minggu kl ga jalan, berarti full time di asrama aja, nyuci, masak, bersih2 kamar, nge-net, dll..


Saturday, October 24, 2009

Bandara Narita

Alhamdulillah, Tokyo merupakan kota tempat pertama kali saya menginjakkan kaki di Jepang, tepatnya di Bandara Narita. Bandara ini merupakan bandara utama Tokyo, yaitu New Tokyo International Airport, dan lebih dikenal dengan Narita Airport.
Hm, apa ya, yang pasti bandara ini luas banget. Dari turun pesawat sampe harus ngelewatin imigrasinya aja cukup jauh. Saat itu, saya ga sempat foto2 di Narita karena belum punya kamera, lagipun saya udah cukup2 lelah dalam perjalanan, jadi ga sempat mikir untuk foto2. Alhamdulillah, setelah melewati imigrasi, jumpa juga dengan dosen beserta anaknya yang datang menjemput saya. Dengan naik bus selama 3 jam, kami ke rumah beliau dan saya menginap di sana selama dua hari, sampai akhirnya berangkat ke Fukui. Hm, ini gambar bandara Narita yang saya dapat dari Google.




Jepang


Hari ini saya nambah satu label lagi yaitu Jepang. Mau nulis tentang jepang, universitas tempat saya belajar, tempat2 yang pernah saya kunjungi, festival2 yang pernah saya ikuti, beserta pengalaman yang udah pernah saya alami selama di sana. Mumpung masi satu tahun yang lalu sejak saya balik dari sana=D, mudah2an ga banyak pengalaman yang terlupa. Daripada pengalaman itu terserak2 di ingatan saya aja, mendingan saya tulis untuk di share dengan teman2. Sebenarnya ada beberapa tulisan2 selama di sana udah ada yang saya publish di blog saya yang lain, tapi kali ini saya ingin gabungin smua nya dalam satu blog. Mudah2an ga da yang keberatan yah *memang ga boleh ada yang protes, lha ini blog saya koq, suka2 saya dunk=D*. Oya, saya ga ingin berlama2 dengan crita2 di Jepang, karena ini sudah menjadi masa lalu. Jadinya, rencana saya untuk beberapa postingan ke depan, tulisan saya masih berhubungan dengan Jepang. Tujuannya sih, supaya ‘project tulisan’ crita2 masa lalu saya cepat selesai dan saya segera kembali ke masa yang sekarang. Gituu..Smile

Saturday, October 17, 2009

Catatan Hati Bunda



Membaca buku tentang anak, seingat saya baru kali pertama saya baca bacaan seperti ini, dan ternyata seru juga ya. Masuk ke dunia anak-anak, memahami mereka, mengamati tumbuh kembang mereka seperti melihat langit yang penuh bintang2 di malam hari. Indah. Setidaknya ini yang saya rasakan ketika membaca buku Catatan Hati Bunda karangan Asma Nadia ini. Waktu main ke Toko Buku Alif, ga sengaja lihat buku ini dan karena memang ada niat untuk baca2 buku tentang anak jadinya saya langsung suka.
Membaca buku ini membuat saya menyadari satu hal bahwa anak adalah anugerah sekaligus amanah yang harus dijaga bahkan sejak ia masih dalam rahim ibundanya. Ga sekedar punya anak, ini yang harus disadari oleh setiap pasangan yang berkeinginan punya anak. *waduuh, bahasanya..=D* Ketika seseorang siap untuk punya anak, berarti dia juga harus siap untuk merawat, mendidik anak yang akan lahir nantinya. Bisa jadi ini salah satu poin yang ingin disampaikan oleh penulis. Menjadi ibu terbaik, sebagai sumber inspirasi dan kebahagiaan yang tiada taranya bagi anak2. Hm, gimana caranya?? Ternyata mbak asma salah satu perempuan yang bisa menjalani perannya sebagai ibu dengan baik, bahkan sangat baik menurut saya. IA mampu memposisikan diri sebagai ibu dan teman terbaik bagi anak2nya.
Inilah salah satu manfaat menulis. Saya yakin sangat banyak perempuan di dunia ini yang bisa menjalani peran sebagai ibu terbaik bagi anak2 nya, tapi kita hanya bisa mengetahui perempuan2 itu, belajar dari mereka, hanya jika mereka adalah kenalan kita. Mbak Asma, walaupun saya tidak mengenalnya, tapi saya tau beliau dari tulisan2nya, saya dan kita juga tentunya tetap bisa belajar dari beliau tanpa mesti bersua, bertatap muka. Hm, keren ya jadi penulis.
Ini sedikit catatan yang saya dapatkan dari “Catatan Hati Bunda”. Saya hanya menulis poin2 yang menurut saya penting untuk diingat. Agar (Insya Allah) jika ada kesempatan untuk menjadi orang tua, bisa coba di praktekkan. Nah, ini dia, selamat menikmati..

  • Anak mempunyai keingintahuan yang sangat besar tentang apa saja, jadinya orang tua harus mempersiapkan diri untuk menghadapi pertanyaan2 anak yang bisa muncul kapan saja,
  • Ketika ada rencana untuk punya anak kedua, harus mempertimbangkan perasaan anak pertama, kesiapan anak pertama, bahkan keinginan anak pertama,
  • Berupaya agar anak-anak punya kenangan manis untuk diingat bersama ayah bunda, contohnya dengan mengisi waktu liburan bersama yang luar biasa,
  • Memberi nama anak sebaiknya yang lebih melihat masa depan, karena anak-anak adalah harapan untuk masa depan buka sekedar masa kini, apalagi sekedar masa lalu,
  • Penjagaan anak, seperti hal-hal yang hanya boleh dilakukan dengan bunda nya seperti menggunting kuku, keramas, korek kuping, ke kamar mandi,
  • Menanamkan rasa cinta dan membiasakan untuk berani mengungkapkan dan mengekspresikan cinta kepada anggota keluarga, seperti mengungkapkan cinta sebelum tidur. Tidak itu saja, menanamkan kebiasaan kepada anak2 untuk memeluk ayah dan bundanya sebelum pergi, agar tumbuh rasa rindu,
  • Meremehkan nalar anak adalah hal yang sangat salah. Memberi ancaman hukuman yang tidak mungkin dilaksanakan akan menjadi bumerang bagi ortu. Jika ingin memberi hukuman kepada anak, berilah hukuman secara logis dan mungkin untuk dilaksanakan. Sebab anak-anak punya kemampuan cepat untuk mempelajari apakah sesuatu itu hanya gertak sambal atau memang akan dilakukan
  • Tidak keberatan jika anak bermain terus, karena bermain sesungguhnya adalah proses belajar untuk anak2. Dan lewat permainan ortu bisa menyelipkan hal-hal yang harus mereka ketahui, atau dilatih,
  • Menjadikan ayah sebagai tempat bermain favorit bagi anak-anak sebelum tidur dan bunda sebagai tempat curhat yang setia,
  • Salah satu hal yang harus disadari oleh orang tua bahwa anak2 akan tumbuh besar menjadi remaja dan punya banyak teman, atau menjadi dewasa dan dibekap kesibukan yang tak habis2. Entah sampai kapan, ortu masih menjadi tempat favorit mereka bermain. Kita tidak pernah tahu. Mumpung mereka masih membutuhkan ortu, maka berilah waktu yang cukup bagi anak untuk menghabiskan banyak waktu dengan orang tuanya.
  • Mudah2an saja tak banyak momen2 kecil mereka yang terlewat dari mata kita. Tanpa kehadiran kita..

Hm, ini dia sedikit dari banyak catatan yang saya dapat dari membaca buku ini. Menurut saya, buku bagus banget buat para perempuan, baik para ibu maupun calon ibu. Jika ingin mendapatkan semua catatan hati bunda, asma nadia, silakan beli aja buku nya atau pinjem punya saya juga boleh, nih!..Smile.

The 3rd Trimester: Doa-Doa untuk Meminta Keturunan yang Baik

Ini beberapa doa yang sering saya panjatkan ketika hamil. “rabbi innii nazartu laka maa fii batni muharraran fataqabbal minni, inn...