Saturday, October 17, 2009

Catatan Hati Bunda



Membaca buku tentang anak, seingat saya baru kali pertama saya baca bacaan seperti ini, dan ternyata seru juga ya. Masuk ke dunia anak-anak, memahami mereka, mengamati tumbuh kembang mereka seperti melihat langit yang penuh bintang2 di malam hari. Indah. Setidaknya ini yang saya rasakan ketika membaca buku Catatan Hati Bunda karangan Asma Nadia ini. Waktu main ke Toko Buku Alif, ga sengaja lihat buku ini dan karena memang ada niat untuk baca2 buku tentang anak jadinya saya langsung suka.
Membaca buku ini membuat saya menyadari satu hal bahwa anak adalah anugerah sekaligus amanah yang harus dijaga bahkan sejak ia masih dalam rahim ibundanya. Ga sekedar punya anak, ini yang harus disadari oleh setiap pasangan yang berkeinginan punya anak. *waduuh, bahasanya..=D* Ketika seseorang siap untuk punya anak, berarti dia juga harus siap untuk merawat, mendidik anak yang akan lahir nantinya. Bisa jadi ini salah satu poin yang ingin disampaikan oleh penulis. Menjadi ibu terbaik, sebagai sumber inspirasi dan kebahagiaan yang tiada taranya bagi anak2. Hm, gimana caranya?? Ternyata mbak asma salah satu perempuan yang bisa menjalani perannya sebagai ibu dengan baik, bahkan sangat baik menurut saya. IA mampu memposisikan diri sebagai ibu dan teman terbaik bagi anak2nya.
Inilah salah satu manfaat menulis. Saya yakin sangat banyak perempuan di dunia ini yang bisa menjalani peran sebagai ibu terbaik bagi anak2 nya, tapi kita hanya bisa mengetahui perempuan2 itu, belajar dari mereka, hanya jika mereka adalah kenalan kita. Mbak Asma, walaupun saya tidak mengenalnya, tapi saya tau beliau dari tulisan2nya, saya dan kita juga tentunya tetap bisa belajar dari beliau tanpa mesti bersua, bertatap muka. Hm, keren ya jadi penulis.
Ini sedikit catatan yang saya dapatkan dari “Catatan Hati Bunda”. Saya hanya menulis poin2 yang menurut saya penting untuk diingat. Agar (Insya Allah) jika ada kesempatan untuk menjadi orang tua, bisa coba di praktekkan. Nah, ini dia, selamat menikmati..

  • Anak mempunyai keingintahuan yang sangat besar tentang apa saja, jadinya orang tua harus mempersiapkan diri untuk menghadapi pertanyaan2 anak yang bisa muncul kapan saja,
  • Ketika ada rencana untuk punya anak kedua, harus mempertimbangkan perasaan anak pertama, kesiapan anak pertama, bahkan keinginan anak pertama,
  • Berupaya agar anak-anak punya kenangan manis untuk diingat bersama ayah bunda, contohnya dengan mengisi waktu liburan bersama yang luar biasa,
  • Memberi nama anak sebaiknya yang lebih melihat masa depan, karena anak-anak adalah harapan untuk masa depan buka sekedar masa kini, apalagi sekedar masa lalu,
  • Penjagaan anak, seperti hal-hal yang hanya boleh dilakukan dengan bunda nya seperti menggunting kuku, keramas, korek kuping, ke kamar mandi,
  • Menanamkan rasa cinta dan membiasakan untuk berani mengungkapkan dan mengekspresikan cinta kepada anggota keluarga, seperti mengungkapkan cinta sebelum tidur. Tidak itu saja, menanamkan kebiasaan kepada anak2 untuk memeluk ayah dan bundanya sebelum pergi, agar tumbuh rasa rindu,
  • Meremehkan nalar anak adalah hal yang sangat salah. Memberi ancaman hukuman yang tidak mungkin dilaksanakan akan menjadi bumerang bagi ortu. Jika ingin memberi hukuman kepada anak, berilah hukuman secara logis dan mungkin untuk dilaksanakan. Sebab anak-anak punya kemampuan cepat untuk mempelajari apakah sesuatu itu hanya gertak sambal atau memang akan dilakukan
  • Tidak keberatan jika anak bermain terus, karena bermain sesungguhnya adalah proses belajar untuk anak2. Dan lewat permainan ortu bisa menyelipkan hal-hal yang harus mereka ketahui, atau dilatih,
  • Menjadikan ayah sebagai tempat bermain favorit bagi anak-anak sebelum tidur dan bunda sebagai tempat curhat yang setia,
  • Salah satu hal yang harus disadari oleh orang tua bahwa anak2 akan tumbuh besar menjadi remaja dan punya banyak teman, atau menjadi dewasa dan dibekap kesibukan yang tak habis2. Entah sampai kapan, ortu masih menjadi tempat favorit mereka bermain. Kita tidak pernah tahu. Mumpung mereka masih membutuhkan ortu, maka berilah waktu yang cukup bagi anak untuk menghabiskan banyak waktu dengan orang tuanya.
  • Mudah2an saja tak banyak momen2 kecil mereka yang terlewat dari mata kita. Tanpa kehadiran kita..

Hm, ini dia sedikit dari banyak catatan yang saya dapat dari membaca buku ini. Menurut saya, buku bagus banget buat para perempuan, baik para ibu maupun calon ibu. Jika ingin mendapatkan semua catatan hati bunda, asma nadia, silakan beli aja buku nya atau pinjem punya saya juga boleh, nih!..Smile.

No comments:

Post a Comment

The 3rd Trimester: Doa-Doa untuk Meminta Keturunan yang Baik

Ini beberapa doa yang sering saya panjatkan ketika hamil. “rabbi innii nazartu laka maa fii batni muharraran fataqabbal minni, inn...