Sunday, December 23, 2012

Doa Kebaikan Dunia - Akhirat


Dapat pemahaman yang baru berkaitan dengan doa. Muhammad Nasib Ar-Rifa’I dalam Tafsir Ibnu Katsir mengatakan bahwa:
Allah memberi petunjuk pada manusia untuk berdoa kepadaNya setelah banyak berzikir kepadaNya, sebab dalam keadaan seperti itu diduga kuat doa akan terijabahi. Dia mencela orang yang tidak berdoa selain untuk urusan dunianya, ia berpaling dari urusan akhiratnya.
Dia berfirman, “Maka di antara manusia ada yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia.’ Dan tidak ada bagian untuknya di akhirat.” Misalnya dia mengatakan, “Ya Allah, jadikan tahun ini sebagai tahun yang banyak turun hujan, tahun kesuburan, dan tahun kelahiran anak yang baik”. Mereka tidak menyebut perkara akhirat sedikitpun. Berkaitan dengan mereka, Allah menurunkan ayat, “Maka diantara manusia …” Sepeninggal mereka (jahiliah) datanglah kaum mukmin. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.”
Kemudian Allah menurunkan ayat, “Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yang mereka usahakan, dan Allah Mahacepat perhitunganNya”. Oleh karena itu, Dia memuji orang yang meminta dunia dan akhirat. Dia berfirman, “Dan di antara mereka ada yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.’” Doa ini menghimpun segala kebaikan dunia dan menjauhkan segala kejelekannya. Karena kebaikan itu mencakup segala permintaan dunia, seperti kesehatan, rumah, istri, rezeki, ilmu yang bermanfaat, amal saleh, perjalanan yang mudah, dan pujian yang indah, yang semuanya termasuk ke dalam kebaikan dunia. Sedangkan, kebaikan akhirat adalah lebih tinggi daripada itu, seperti masuk surga dan implikasinya berupa keselamatan dari ketakutan yang sangat hebat dan kemudahan hisab. Adapun keselamatan dari neraka menuntut kelancaran berbagai macam sarananya ketika di dunia, seperti menjauhi berbagai perkara yang diharamkan, dosa seperti menjauhi perkara syubhat, dan haram. Al Qasim Abu Abdurrahman berkata, “Barangsiapa yang dianugerahi hati yang suka bersyukur, lisan yang senantiasa berzikir, dan diri yang sabar, berarti ia diberi kebaikan dunia dan akhirat serta dipelihara dari neraka. Oleh karena itu, terdapat Sunnah yang memotivasi pengamalan doa itu.”

Semoga, dengan pemahaman ini menjadikan kita, terutama saya untuk lebih menghayati doa ini:

The 3rd Trimester: Doa-Doa untuk Meminta Keturunan yang Baik

Ini beberapa doa yang sering saya panjatkan ketika hamil. “rabbi innii nazartu laka maa fii batni muharraran fataqabbal minni, inn...