Friday, August 3, 2012

Keutamaan Beristighfar


Terinspirasi nulis tentang ini setelah dengar ceramah seorang ustadz semalam. Ustadz itu menceritakan tentang kisah Hasan Al Basri yang didatangi oleh tiga orang yang mengadukan tentang keadaan hidup mereka, mereka mengeluhkan tentang musim kemarau, keadaannya yang fakir, dan sulit mendapat keturunan. Saat itu Hasan Al Basri memberikan solusi kepada masing-masing mereka untuk memperbanyak istighfar.
Saat itu rekan Hasan Al-Basri menanyakan, mengapa ia menganjurkan untuk memperbanyak istighfar bagi orang2 yang sedang kesulitan tersebut, Hasan Al-Basri menjelaskan bahwa ia memberikan solusi tersebut berdasarkan dalil. Bahwa sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh:

“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”. (QS. Nuh: 10-12)


Adapun Hadits mengenai keutamaan istighfar adalah:

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).

Lafal istighfar yang ada tuntunannya adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Astaghfirullâh.
HR. Muslim.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.
HR. Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al-Albani..

Istighfar dibawah ini merupakan redaksi istighfar yang paling istimewa

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِى ، فَاغْفِرْ لِى ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta”. HR. Bukhari.

Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tiada sesembahan Yang Haq kecuali Engkau. Engkaulah yang telah menciptakanku dan aku adalah hambaMu. Aku setia di atas perjanjianMu dan janjiku kepadaMu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku serta aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau (HR. Bukhari)

Sumber tulisan mengenai penjelasan yang lebih detil tentang istighfar ini dapat dibaca

The 3rd Trimester: Doa-Doa untuk Meminta Keturunan yang Baik

Ini beberapa doa yang sering saya panjatkan ketika hamil. “rabbi innii nazartu laka maa fii batni muharraran fataqabbal minni, inn...