Sakura gi mekar2nya pada bulan maret-april. Pernah saya pulang agak malam dari lab. sensei tanya sakura wo mita? (udah liat sakura?) Saya jawab mada (belum)..hmm, sensei ngajak liat sakura sebentar..ntar balik lagi, ga lama. Oo, mau dunk. Syukur ada ichi-san jadi kami pergi bertiga. Kami pergi ke Asuwa Kawa (Sungai Asuwa). Disana banyak orang juga yang jalan2 dan liat sakura. Subhanallah, pemandangannya memang bagus kali..ga heran banyak orang yang datang ketempat itu. Sepanjang tepi sungai tersebut, ditanam pohon sakura. Jadi, pada awal sampai pertengahan April (saat sakura mekar) banyak yang main ke tempat itu. Orang ga hanya liat2 tapi piknik juga, makan2 sambil menikmati sakura dan festival musim semi di fukui dibuat di tempat ini juga..hehe, heboh ya! Sakura mekarnya hanya satu tahun sekali, jadinya orang jepang dan apalagi orang asing memanfaatkan momen ini..Oya, ternyata di Jepang ada bunga Tulip juga lho!^^
Di sekitar Akashi Kaikyo Bridge, terdapat Maiko Marine Promenade yang berada dibawah jembatan dan 50 meter diatas permukaan laut. Dari sini, bisa ngeliat pemandangan yang (hmm, lagi-lagi) indah. Dan hal menarik lainnya disini, ada lantai transparan, dimana di lantai ini, bisa ngeliat langsung laut. Waa, takut-takut juga sih, waktu berdiri di situ, serasa berdiri ditengah laut.
Merupakan jembatan yang panjangnya hampir 4km dan merupakan jembatan gantung terbesar di dunia. Menghubungkan Kobe dan Pulau Awaji. Dikaki jembatan (bagian Kobe) terdapat Bridge Exhibition Center yang merupakan tempat yang memberikan informasi mengenai proses pembuatan jembatan tersebut.
Kami mendatangi Mesjid Kobe. Alhamdulillah, ini kali pertama saya mengunjungi Mesjid ini dan saya begitu senang karena di Fukui ga da bangunan khusus Mesjid soalnya. Berkesan aja bisa datang ke Mesjid yang paling tua di Jepang ini, karena saya kangen memang dengan suasana ibadah di Mesjid. Alhamdulillah, senang bisa ketemu beberapa orang Muslim di Mesjid dan orang Indonesia juga. Pada kesempatan ini, saya berjumpa dengan muslimah asal Mesir, ia istrinya Imam Mesjid Kobe kalo ndak salah, kebetulan anaknya cakep banget, jadi saya nebeng foto bareng dia^^, Aisyah nama anak itu..
Sebenarnya saya kesempatan beberapa kali ke Mesjid Kobe ini, liburan bulan maret 2008 yang pertama, dimana seingat saya saya berjumpa dengan muslimah asal Mesir itu, dan lagi kalo ga salah saat itu saya juga ada kesempatan ngeliat anak-anak Jepang yang lagi belajar baca Al-Quran dan salat, subhanallah, senang ngeliatnya..moga mereka senantiasa istiqamah dengan keislaman mereka.
Osaka merupakan kota terbesar ketiga dan kota kedua yang paling penting di Jepang. Nah, di Osaka kami pergi ke Osaka Tower, Dari sini, terlihat pemandangan kota Osaka. Ingin pergi ke Umeda Sky Building, tapi ga kesampaian saat itu.
Perjalanan pulang dari Kanazawa ke Fukui, Saya bareng sensei dan teman2, singgah ke Maruoka Castle. Lokasi Maruoka Castle di bukit di atas kota Maruoka. Menara Castle nya paling tua di Jepang. Masuk kedalam castle ini, serasa gi berada di rumah Aceh aja..hehe. Beneran, didalamnya ada tiang-tiang dan dan jendela kayu trus ada tangga untuk naik keatas. Lumayan ngeri juga naik tangganya karena, menanjak gitu dan anak tangganya kecil2..extra hati-hati jadinya. Dari castle ini, terlihat pemandangan kota yang (lagi-lagi) indah. Yah, beginilah nihon, banyak tempat wisatanya. Bisa dibilang setiap wilayah di nihon punya banyak tempat rekreasi. Smuanya merata di setiap wilayah.
Main ke kota ini, bareng sensei dan dua orang mahasiswi asing dari China. Di kanazawa, kami singgah ke Kenrokuen dan Kanazawa Castle. kenrokuen yaitu taman besar dan termasuk taman yang paling indah ketiga di Jepang. Tamannya sangat indah dan bersih. Banyak pohon-pohon, kolam dan bunga. Karena saat ini sedang musim semi, bunga-bunga sudah mulai bermekaran, suasananya jadi tambah indah lagi. Agak lama juga kami keliling di konrekuen dan setelah itu kami ke kanazawa castle yang letaknya di depan kenrokuen. Orang Jepang punya teknik bangunan khusus untuk castle. Suatu castle dibangun sebagai benteng pertahanan saat perang. Dengan kata lain, castle mempunyai dua fungsi yaitu sebagai tempat pertahanan dan menyerang.
Nippon Origami Museum atau Museum Origami Jepangmerupakan museum origami terbesar di dunia. Ckckck, keren ya.
Alhamdulillah ada kesempatan untuk bisa ke sini. Di museum ini, terdapat banyak
karya origami dimana karya tersebut dibuat dalam tema-tema tertentu. Seperti
tema pemandangan senja hari di desa, lautan, pohon, kehidupan di desa. Ada
lagi, bunga-bunga yang tertata dengan menarik dan berwarna-warni, smua-muanya
terbuat dari kertas dan keren-keren.
Disekitar museum juga, terdapat toko yang menjual berbagai macam
hal yang berkaitan dengan origami, dari buku-buku sampai kertas-kertas. Jika
ingin berkreatifitas dengan origami, bahannya dengan mudah kita dapatkan di
toko tersebut
Saya ke yokohama waktu malam tahun baru. Niatnya mau pergi ke Restoran Surabaya – Restoran Indonesia yang ada di Yokohama, cari makan. Ternyata restoran ini laris manis banget. Untuk bisa makan di sini aja, mesti ngantri sampe beberapa jam. Mau ga mau, mesti nunggu juga sie, *dengan sabar*. Tepat malam tahun baru, orang jepang pasti heboh dengan pesta kembang api, begitu juga di sini. Yokohama kan terkenal dengan kota pelabuhan tuh, jadi rame banget orang2 jepang ngumpul disini untuk ngeliat pesta kembang api. Saya, karena udah duluan ‘terjebak’ di sini, ya udah ikutan ngeliat juga..padahal tengah malam, di musim dingin lagi, kebayang ga gimana dingin nya?
Ini saat yang
saya tunggu2, alhamdulillah ada kesempatan untuk bisa pergi ke Tokyo Tower
(impian sejak baca novel Arigatou Nippon^^). Disini kami, bisa melihat pemandangan kota Tokyo yang
indah dari ruang observatori. Selain itu ada juga toko yang menjual aksesoris
dan kami juga bisa membuat medal, yaitu mencetak nama kita di koin yang
bertuliskan Tokyo Tower.
Tokyo Tower
bisa dilihat dari berbagai penjuru kota Tokyo. Menara ini merupakan kebanggaan
rakyat Jepang. Tingginya 333 m dan merupakan bangunan baja tertinggi di dunia.
Kami datang saat sore menjelang malam, jadi bisa menikmati keindahan kota Tokyo
pada malam hari, pemandangan kota Tokyo saat indah pastinya. Seorang teman
Jepang, Mari Iwata, menunjukkan salah satu sudut kota Tokyo yang tampak Rainbow
Bridge-nya. Waah, baru ngerti kenapa dibilang rainbow bridge, karena memang
lighting di jembatan itu seperti warna pelangi.
Ueno Kouen atau Taman Depan (ga tau persis apa artinya=D), salah satu taman yang terletak di Tokyo. Taman ini luas banget dan banyak juga turis nya. Di sini, saya banyak jumpa dengan orang Indonesia.
Asakusa merupakan kota yang dikenal dengan banyak kuil. Di Asakusa kami mengunjungi Sensouji yang merupakan kuil Budha terbesar di Tokyo. Dibagian depan ada lentera besar yang disebut dengan kaminarimon. Setelah melewati kaminarimon kita akan menjumpai toko-toko kecil yang menjual sovenir-sovenir tradisional khas Jepang, sampai akhirnya ketemu dengan gerbang utama kuil yang disebut dengan Houzoumon. Di Houzoumon ini terdapat sandal yang sangat besar. masuk ke sensouji temple. Di kuil ini, bisa dilihat orang-orang yang Jepang yang sedang bersembahyang. Mereka melempar uang-uang ke suatu tempat khusus dan kemudian berdo'a.
Akihabara merupakan kota elektronik di Jepang. Karena dikenal dengan pusat elektronik, so pasti harganya murah-murah. Berbagai macam barang elektronik dan sovenir khas Jepang ada disini. Karena waktu main ke sana, sedang momen akhir tahun, jadi banyak diskonnya, toko-toko besar seperti Laox memberikan duty free bagi yang berbelanja diatas 10000 yen. Hmm, lumayan tuh..lumayan mahal juga..hiks
salah satu sudut kota Odaiba dengan replika Liberty nya
Berbicara tentang kota Tokyo, tidak akan ada habisnya. Kota Tokyo merupakan ibukota dan daerah yang paling padat di Jepang. Tokyo juga dikenal sebagai kota dengan sistem transportasi yang paling lengkap. Peradaban modern dan tradisional bisa berjalan seiringan di kota ini.
Ketika liburan ke Tokyo, saya dan keluarga Pak Khairuman (keluarga ini merupakan cs saya kl jalan2) mengunjungi beberapa tempat wisata. Tujuan pertama kami adalah ke Odaiba. Odaiba merupakan salah satu kota yang dikenal dengan nuansa modernnya. Di odaiba bisa ditemukan berbagai bangunan dengan teknologi-teknologi yang serba modern.
Suasana di Odaiba sangat indah, di tempat ini kita bisa menikmati pemandangan laut yang didekatnya ada patung Liberty ditambah lagi Rainbow bridge di belakangnya. Patung liberty yang ada di Odaiba ini, merupakan replika dari patung liberty yang ada di New York. Tinggi nya 11 meter. Sedangkan Rainbow Bridge dibuat menyerupai Golden Gate, jadi seolah-olah kita merasa berada di Amerika saja saat berada di tempat itu. Kota Odaiba ini di desain sebagai tempat hiburan untuk semua umur. Beberapa tempat hiburan yang ada di Odaiba yaitu
Mega Web yaitu tempat untuk pameran mobil Toyota, di tempat ini, kita bisa menaiki mobil-mobil yang dipamerkan untuk sekedar berfoto-foto.
Fuji TV atau lebih kenal dengan Fuji Terebi. Fuji TV merupakan stasiun televisi di Jepang. Di tempat ini kita bisa menikmati suasana stasiun televisi dan kita juga bisa menikmati pemandangan kota Tokyo dari ruang observatory yang bentuknya seperti globe.
Tutor saya namanya Saito-san. Dia dkk membuat semacam welcome party untuk saya. Tujuannya supaya saya bisa kenal dengan teman2 di lab, dan sebaliknya teman2 di lab pun bisa kenal dengan saya. Rupanya, di lab saya itu, ada 5 orang mahasiswa asingnya. Empat orang dari China (Program Master) dan saya dari Indonesia (Program Pertukaran Pemuda). Di acara itu kan smuanya mesti ngenalin diri. Sebutin nama, hobi, dll. Ternyata kebanyakan teman2 lab saya yang jepang itu, mereka hobinya olahraga. Mungkin karena mereka cowok ya..Mengenai makanan saya udah wanti2 kl saya cuma makan sayur dan seafood serta cuma minum teh saja.
Saya diajak teman dari Malaysia untuk pergi ke Kyoto, tepatnya mengunjungi sebuah kuil yang saya ga tau namanya=D *pokoe pergii*. Saat itu masi autumn, jadi pemandangan lagi cantik2nya, dominasi merahnya kuil dengan daun momiji. Kebayang ndak? Ini, tengok aja fotonya..=)
Ini pertemuan mata kuliah industri tradisional yang ketiga.
Kami mengunjungi Echizen Uchihamono, yaitu industri alat2 potong seperti pisau,
kapak. Disitu, kami diajak nonton presentasi dari staf mengenai sejarah awal
industry alat2 potong di Jepang. Industri ini terus berkembang dari tahun ke
tahun. Presentasinya bagus banget, karena yang dinampain waktu presentasi nya
semacam film kartun sejarah, jadi ga bosan=D.
Terus, kami juga ngeliat proses pembuatan pisau. Di Jepang,
alat-alat potong kayak pisau itu lengkap banget. Orang Jepang punya satu set
pisau dengan fungsi yang beda2. Misalnya untuk pisau untuk potong ikan, daging,
sayur, buah, smuanya berbeda. Ada pisau khusus untuk tiap fungsinya. Kalo mau
beli, biasanya memang udah disediakan pisau yang satu set, ada sekitar 6 biji
pisau gitu. *saya ga ingat lagi*.
Trus, sensei yang bertanggung jawab terhadap mata kuliah ini juga
sempat cerita, pas dia nikah, dia kasih satu pisau untuk istrinya...so
sweet story sensei~! :)
