*kebetulan, fotonya pas anak2 sehati pake baju kuning semuanya..:D, L to R: Nabil, Nadifa, Zalfa ‘n Fatin*
Ini wajah-wajah murid saya di privat ngaji. Saya mengajar empat orang anak, Fatin, Zalfa, dan si kembar Nadhifa dan Nabil. Fatin dan Zalfa di abatatsa dua, Nadhifa alQu’ran dan Nabil abatatsa satu. Mengajar anak2 itu menyenangkan sekaligus menantang juga. Kalo mereka lagi baik, lancar2 aja ngajarin mereka. Tapi kalo mereka lagi pengen main, mesti pinter2 mensiasati agar tetap ada hal yang bisa mereka pelajari saat bermain. Bagaimanapun menurut saya, mengajar anak2 itu menyenangkan, kalo lagi ada masalah dan suasana hati lagi ga pas, biasanya kalo udah jumpa anak2 kebawa senang juga akhirnya=). I luv u my students..
Ini saat makan nasi ketan bareng, mensyukuri Fatin yang sudah menamatkan abatasa dua-nya dan sekarang sudah mengaji Al-Quran :). Pertemuan ini sekaligus perpisahan juga karena saya tidak bisa mengajar mereka lagi untuk minggu depan. Yaah, moga ada waktu dan kesempatan yang lebih baik lagi di masa depan untuk mengajar mereka lagi.
“Dek, ada bedah buku besok pukul 8.30 di FKIP tentang Menjadi Muslimah Tangguh.”
Saya belum pernah membaca buku Menjadi Muslimah Tangguh. Jadi, ketika membaca sms dari teman, saya membayangkan muslimah yang tangguh itu yaitu muslimah yang imannya kuat, kokoh akidahnya, yang akhlaknya baik, dan seterusnya dan seterusnya..pokoe hal-hal yang ideal lainnya yang mesti ada dalam diri muslimah. Saya membayangkan juga pemateri buku ini, pastilah muslimah yang benar2 bisa menjadi teladan bagi muslimah lain dalam hal agama, akhlak dan lain-lain. Karena yang saya bayangkan hal-hal diatas, jadinya saya termotivasi untuk berpartisipasi dalam acara ini. Syukur, daftarnya cuma via sms, jadinya ga terlalu ribet.
Akhirnya, saya dan teman2 hadir juga di acara ini. Ternyata acara ini diselenggarakan oleh bidang kewanitaan KAMMI Aceh. Panitia acara langsung mendatangkan penulis buku ini ke Aceh *wow, kerenJ* dan ternyata semua dugaan saya kemarin salah besar, karena yang dimaksud dengan menjadi muslimah tangguh disini yaitu menjadi muslimah yang benar-benar tangguh, bisa bela diri gituu:D. Pengarang buku ini, Mbak Muthia Esfhan, *beliau orang nya sederhana banget dan tidak sombong*, datang langsung dari Pulau Jawa untuk membedah bukunya sekalian promosi sekaligus mengajari peserta teknik-teknik dasar bela diri.
Seru juga bisa ikut acara ini. Mbak Muthia, selain penulis buku beliau juga atlet bela diri di daerahnya. Di seminar ini, beliau tidak hanya berbicara tentang teori bela diri tapi juga langsung memberikan pelatihan kepada peserta. Misalnya teknik-teknik melepaskan genggaman, melepaskan cekikan, teknik meninju yang benar dan di tempat yang benar-benar bisa memberikan efek sakit, teknik menendang yang baik *hihi, kejaam* yang tidak membuang2 energi. Maksud dari latihan ini, tentu saja bukan belajar teknik bela diri untuk ‘menghabisi’ orang yang berlaku jahat, bukan, minimal dari yang dipelajari di seminar ini, muslimah bisa tahu tahap awal membela diri jika menghadapi hal-hal yang tidak terduga, untuk kemudian lari mencari pertolongan. Intinya sih, jika bisa menghindar dan berlari, maka berlarilah. Tapi, jika bisa melawan, maka berusahalah untuk membela diri.
Oya, Mbak Muthia juga mengingatkan bahwa dalam setiap keadaan, kita harus tenang dan PD, jangan panik. Pelaku kejahatan akan berpikir seribu kali untuk berbuat kejahatan jika orang yang ingin dijahatinya tetap tenang dan PD. Begituu. Tetapi, tentu saja kita semua berharap agar saya dan kita semua terhindar dari orang-orang yang berniat jahat terhadap kita.
“Akhi... bumi itu luas dan lautan itu dalam, namun jauh lebih luas dan dalam lagi ilmu Allah. Maka jangan pikirkan dimana engkau akan menuntut ilmu, tapi atas niat apa engkau menuntut ilmu itu. Menuntut ilmu itu bukan masalah di luar negeri atau tidak, di universitas bergengsi atau bukan... apalagi karena ingin jalan-jalan... tapi bagaimana dengan ilmu yang antum miliki nantinya antum bermanfaat bagi orang banyak, bagi negara ini, dan bagi dakwah akhi. Sudah banyak contohnya bukan, sosok-sosok luar biasa yang mampu menggoreskan sejarah dunia secara gilang gemilang meski mereka bukan lulusan universitas ternama. Bahkan Tafsir Fii Zilalil Qur’an-nya Sayid Quthb yang mahsyur itu, atau Tafsir Al Azhar-nya Hamka yang terkenal itu dilahirkan saat mereka berada dalam tahanan penjara, yang kalau secara logika tentunya akan sangat sulit mendapatkan referensi dari dunia luar. Tapi antum jangan lupa akhi... bahwa ilmu itu milik Allah. Ia-lah referensi terbaik. …Maka niatkanlah karena Allah. Insya Allah, Allah akan memudahkan bagi antum hal-hal yang bahkan tak akan pernah antum bayangkan bisa antum lakukan...”
Seminar ini diadakan di Gedung AAC Dayan Dawood pada hari Sabtu, 19 Desember 2009. Diselenggarakan oleh Universitas Utara Malaysia (UUM) bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Tema seminar ini tentang peran ICT bernuansa islami di bidang pendidikan.
Yang menjadi keynote speaker adalah bapak Prof. Madya. Dr. Suhaidi Hassan dari UUM. Beliau alumni dari universitas di Amrik dan UK, dimana bidang studinya berkaitan dengan IT. Jika kebanyakan presentasi dilakukan memakai power point, pada kesempatan ini, beliau memaparkan presentasinya dengan menggunakan Mind Map (Peta Pikiran). Beliau hanya menjelaskan tentang ICT, tidak berkaitan dengan “Bernuansa Islami”, beliau meminta maaf, karena kapasitas pengetahuan beliau tentang hal-hal Islami hanya mencukupi untuk diri sendiri saja.
Prof. Suhaidi memaparkan begitu banyak hal tentang ICT. Tentang konsep dasar ICT, bahwa ICT itu adalah gabungan dua teknologi yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Beliau menjelaskan secara terperinci tentang apa itu informasi, apa itu komunikasi, apa itu teknologi. Lebih lengkapnya bisa lihat di coret2an saya..:)
Setelah selesai, presentasi dilanjutkan oleh Ibu Prof. Madya Dr. Zulikha Jamaluddin dari UUM juga. Beliau alumni dari universitas di UK dan USM, bidang studinya yaitu ilmu komputer. Salam hormat saya pada beliau atas semangat belajarnya yang begitu tinggi, beliau S1 dan S2 di UK, trus S3 di USM, Malaysia, dan beliau adalah Ibu dari enam orang anak! *wow*, saya jadi bertanya-tanya sendiri gimana ya cara beliau membagi waktu antara belajar, merawat dan mendidik anak beliau?, bukannya gampang jadi mahasiswa sekaligus Ibu, but she can do that. It’s cool.J
Pada seminar ini, Prof. Zulikha membahas tentang eLIES atau pembohongan elektronik. Beliau mempelajari tentang situs-situs yang berhubungan dengan Islam, yaitu situs-situs yang kelihatanya begitu islami tapi ternyata bukan situs Islam. Menurut penelitian beliau, Inilah beberapa situs bohong tersebut, situs ini menampilkan suatu image yang islami tapi sebenarnya tidak yaitu www.thequran.com, www.answeringislam.com, www.aboutislam.com, www.allahassurance.com.
Inilah sedikit oleh-oleh yang saya dapat dari seminar antarbangsa pendidikan berbasis ICT bernuansa islami. Moga ada manfaatnya ya…
Tanggal 29 september 2008, saya dan rombongan dari unsyiah, berangkat balik ke Indonesia. Alhamdulillah, saya ga sendirii seperti saat berangkat dulu, tapi bersama teman2..
Pagi itu, sekitar pukul 03.00 pagi, kagawa sensei, kawamura-san dan hayashi-san datang untuk ke hotel untuk melepas kami, kagawa sensei ikut mengantar sampe bandara kansai. Setelah itu, Kami naik pesawat sekitar pukul 11.00 dan Alhamdulillah sampe ke KLIA sekitar pukul 5 sore dan nginap semalam di KL dan tanggal 30 september pukul 9 berangkat ke Indonesia, sampe Medan pukul 9 juga=), dan di sini mah yang lama karena nunggu penerbangan garuda di tunda sampe sore hari. But, you know what?? Karena di tunda, ternyata saya jadi satu pesawat dengan abang saya yang balik dari simeulu..jadi kami sampe ke Aceh nya barengan^^.., alhamdulillah saya dan abang dijemput Bapak di Bandara, Saat itu Bapak Dekan dengan bercanda bilang ke Bapak saya, bahwa saya hampir ga mau lagi pulang ke Aceh=D, * suka ketawa sendiri, kalo ingat ini* bisa aja tuh Bapak Dekan.
***
Akhirnya, selesai juga project tulisan2 sederhana saya tentang pengalaman satu tahun di Jepang *alhamdulillah*, Semoga tulisan ini, menjadi salah satu jejak-jejak kehidupan yang tidak hanya bermanfaat untuk saya, tapi juga orang lain. Amiin. untuk postingan2 selanjutnya, hm, tidak berkenaan dengan masa lalu lagi, tapi menuju ke masa sekarang dan depan. Insya Allah.
Yah, ga terasa waktu berlalu begitu cepat, udah 1 tahun kurang 1 minggu saya tinggal di jepang, dan tiba saatnya untuk kembali ke Aceh!J. Setelah ini, semuanya akan jadi kenangan tapi saya tidak ingin mengucapkan selamat tinggal karena mimpi untuk kembali ke Jepang masi adaJ, walaupun, saya udah cukup kenyang tinggal di negara ini. Saat merantau di sana, sering kali homesick, pengen pulang ke Indonesia. Tapi setelah sampe di Indonesia, pengen balik lagi ke Fukui=D. Hal yang perlu disadari, bahwa saya sangat bersyukur menjadi orang Indonesia dan tinggal di Indonesia. Bagaimanapun, saya ga tahan dengan cuaca dingin yang sangat ekstrim selama winter *it was very terrible* bener2 no place like home, tapi saya senang banget bisa ngeliat salju *alhamdulillah*. Sebagai seorang muslim juga, tidak ada tempat yang lebih indah dan nyaman untuk beribadah selain di negara tercinta Indonesia. Di sana, huwaa, tidak pernah terdengar suara azan bergema di mesjid2, kalo mu shalat mesti balik ke asrama, begitu juga dengan makanan, juga harus milih2. Hm, tapi salah satu hal yang menyenangkan juga kalo di sana, budaya membungkuknya itu lho..kalo baru kenalan ma orang kan (especially co) saya jadinya ga perlu salaman *I like this*. Selain itu, Alhamdulillah dengan adanya kesempatan merantau ke sana, saya bisa belajar untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri. Belajar belanja (beli beras sendiri..*ini penuh perjuangan*), memasak, bayar tagihan-tagihan setiap bulan (dari listrik, gas, kamar, administrasi, dll) sendiri, hal yang tidak pernah saya lakukan saat tinggal bersama keluarga. Pokoe bener2 mengurus diri sendiri, but I enjoyed my life there. Love it. Kesimpulannya adalah, merantau itu perlu! J, mudah2an ada kesempatan untuk merantau lagii..
Inside of Dinosaur Museum, the dinosaur looks life..~!
Terletak
di daerah Katsuyama, sejarahnya di daerah katsuyama ini pernah ditemukan fosil
dinosaurus, jadinya di bangunlah museum dinosaurus di daerah ini. Tempatnya
terpencil banget dan bener2 di daerah pegunungan. Untuk melihat fosil
dinosaurus yang ada di sini, dari pintu masuk, kita turun pake eskalator
sekitar 3 ato 4 lantai. Suasananya, museum ini, membuat kita serasa bener2 lagi
berada di zaman dinosaurus.
Alhamdulillah, tanggal 11 September 2008, teman2 dari mipa unsyiah beserta dekan dan salah seorang dosen jurusan fisika datang ke Fukui. Mereka datang untuk mengikuti program pelatihan pendidikan dan juga seminar tentang tsunami, Alhamdulillah, senang banget ada kesempatan bagi saya dan teman2 untuk bersua di Fukui selama 2 minggu-an. Walaupun waktunya begitu singkat, hanya dua minggu saja, setidaknya ada beberapa hal yang diperoleh teman2 selama mengikuti program ini, tentang system pendidikan di jepang, bahwa mereka belajar tidak hanya berteori-ria tapi langsung praktek ke dunia nyata, dan bahan2nya pun juga dari bahan yang sederhana dan mudah didapat. *ini khusus yang pelajaran fisika, yang saya lihat seperti itu*.
Saya dua kali merasakan ramadhan di Jepang, yang pertama ketika pertama kali sampe jepang (8 oktober 2007), saat itu lagi musim gugur, jadi waktu siang lebih singkat dari waktu malam, sehingga saya berpuasa hanya 12 jam saja. Sahur pukul 5 pagi, dan berbuka puasa pada pukul 5 sore *I like this=D*, yang kedua, ramadhan tahun 2008, ketika saya akan pulang ke Indonesia, saat itu lagi summer, jadinya waktu siang lebih lama dari waktu malam. Nah, ini saat yang sulit bagi saya, hari2 menjelang balik ke negara, lagi sibuk2 ya nyelesain riset dan juga teman2 dari Unsyiah datang pada saat itu, setiap hari pulang sekitar pukul 11 jam, dan mesti sahur sekitar pukul 2.30 pagi, huwaa capee banget..
Saya ikutan Pekan Pendidikan International yang pertama kali diadakan di Universitas Fukui. Saya mewakili Indonesia dan membawa nama Universitas Syiah Kuala di event itu. Berbekal foto2 Unsyiah dan Indonesia, jadilah saya sebagai salah satu penggembira di acara itu. Acara itu berlangsung sekitar 2 jam saja seingat saya. Banyak mahasiswa yang datang, karena memang antusias dan ada juga yang datang karena mendapat tugas dari dosennya.
Saya ikutan festival internasional Keimo, yaitu festival yang dibuat di SD Keimo. Acara itu mengundang mahasiswa2 asing untuk datang dan bermain dengan pelajar di SD tersebut. Lumayanlah, senang2 sekalian sebagai part time job juga, karena yang berpartisipasi di sini bakal di bayar^^. Acara ini dimulai dengan perkenalan mahasiswa asing, terus dibuat kelompok2 kecil yang terdiri dari satu mahasiswa asing dan murid SD dari kelas satu sampe kelas enam. Di kelompok, saya memperkenalkan diri dan kemudian adik2 semuanya juga memperkenalkan diri. Mereka bercerita tentang nama, hewan peliharaan, buah favorit, olahraga, cita-cita..Hm, smuanya bagus2! Setelah kami saling mengenal, Saya memperkenalkan Indonesia kepada mereka sambil memperlihatkan beberapa gambar tentang Indonesia.
Sesi pertama berakhir, kami lanjut sesi kedua, yaitu main tarik tambang. Permainannya terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama kami lawan grup yang lain. Bagian keduanya, smua mahasiswa asing melawan anak2 kelas satu SD,,dan ternyata..anak2 kelas satu SD yang menang melawan kami! =D
Sekitar pukul 10-an, break sebentar dan briefing lagi tentang schedule selanjutnya. Hm, ternyata ada permainan World Quiz, Pertunjukan Taiko *Alhamdulillah ada kesempatan lagi ngeliat ini* dan juga paduan suara. Subhanallah, pertunjukan mereka bagus2 banget.