Ada dua metode penelitian sosial yang umumnya dikenal
yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Perbedaan keduanya dapat dilihat
pada paradigma yang digunakan. Misalkan studi mengenai tingkat kebahagiaan
orang Aceh, maka data yang digunakan untuk penelitian berupa data kualitatif. Sedangkan
saat analisa datanya berupa kuantitatif.
Dikalangan saintis dan sosialis biasanya terdapat dua
kecenderungan. Jika saintis menganut numbers without theory, maka sosialis
menganut theories without numbers. Terhadap dua kecenderungan ini, sebaiknya
diambil titik tengah, yaitu adanya keseimbangan antara theories and numbers (disebut
juga mix paradigm).
Berkaitan dengan penelitian, peneliti pastinya berharap
hasil penelitiannya dipakai sebagai landasan pengambilan kebijakan pemerintah. Namun
harus dipahami juga bahwa pengambil kebijakan punya pemikiran sendiri dan tidak
semua pengambilan kebijakan pemerintah berbasis riset.
Paradigma atau Worldview dalam Ilmu Pengetahuan terbagi
menjadi positivism, konstruktivisme, dan critical theory. Perbedaan ketiganya
dapat dilihat dalam berbagai dimensi. Berkaitan dengan metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif. Maka, metode kualitatif sangat dipengaruhi oleh paradigma
konstruktivisme. Dan paradigm positivism berpengaruh besar pada metode penelitian
kuantitatif.