Friday, July 31, 2015

The 2nd Trimester: Ketika Harus Bed Rest




Maka selalu ada pesan tersembunyi yang mengoyak batin di tiap hal yang pada zahirnya dipandang manusia sebagai kejayaan (Salim A. Fillah, Lapis-Lapis Keberkahan, hal 480)



24.07.15

Libur lebaran usai, dan saya mulai beraktivitas lagi diluar rumah, mulai bawa kendaraan sendiri lagi. Hari pertama aktif kantor, rupanya tidak benar2 aktif. Kesempatan ini lebih kami gunakan untuk silaturrahim karena memang belum berkesempatan berlebaran ke rumah teman-teman kantor. Ga lama di kantor, saya memutuskan untuk berlebaran ke rumah teman dekat, yang lagi-lagi belum berkesempatan untuk lebaran ke sana :D. Sore rencana konsul ke dokter, karena udah lewat dari jadwal balik yang sebutkan. Tapi sayank sekali, suami ga bisa temani karena harus jaga di RS. Pergi sendiri ga dikasi, ya sudahlah.



25.07.15

Ada saudara datang berlebaran ke rumah. Karena panik ga pakai jilbab, saya lari ke kamar untuk menutup aurat. Saat lari, saya bener2 lupa kalo lagi hamil :|. Setelah itu, perlu keluar rumah untuk urusan transfer2an karena ada barang yang saya beli online. Selesai urusan makan siang bareng adik di luar. Saat parkir motor, tidak sengaja motornya oleng karena cagaknya tidak pas. Reflek badan saya nahan motor supaya ga jatuh. Setelah itu istirahat di rumah. Sorenya, ada teman dekat yang berlebaran ke rumah. Malamnya, keluar bareng suami dan sampe rumah agak larut.





26.07.15

Pagi-pagi pergi ke pasar untuk belanja sayur dll. Selesai belanja, terpikir untuk silaturrahim dan easy going aja, kami datang ‘berlebaran’ ke rumah temannya suami. Sekitar pukul 08.00 pagi sampe rumah, dan mendapati diri saya bleeding. Syok banget karena sebelumnya ga pernah kejadian seperti ini. Ternyata badan saya ga sekuat yang saya kira. Kasi tau suami dan mamak, dan saya memutuskan untuk segera bed rest. SMS dokter, dan beliau juga menyarankan segera bed rest. Jika darahnya berhenti mengalir, besok USG. Jika mengalir terus, harus segera ke IGD. Alhamdulillah, setelah zuhur udah ga bleeding lagi. Bed rest tetap lanjut.



27.07.15

Konsul ke dokter pada 17w, dan segera di USG. Dokter jelasin panjang lebar mengenai kemungkinan penyebab bleeding. Pada intinya beliau menganjurkan saya untuk tidak terlalu banyak kegiatan. Beliau juga mau tidak mau memberi saya obat penguat, Utrogestan, untuk menghindari terjadinya kemungkinan terburuk. Dan saya, mau ga mau harus minum obat itu :(. Dan beginilah kondisinya sekarang, saya harus bed rest sampai waktu yang belum dapat saya tentukan.



28.07.15

“Maka selalu ada pesan tersembunyi yang mengoyak batin di tiap hal yang pada zahirnya dipandang manusia sebagai kejayaan” (Salim A Fillah, 2014). Menggunakan logika terbalik dari penyataan Salim, bahwa ada hikmah dibalik hal yang dianggap manusia kurang menyenangkan dalam kehidupannya. Pun dalam hal ini, saya mencoba mengambil hikmah. Ada hal yang harus saya perbaiki dalam diri saya. Yaitu kesadaran untuk memperbaiki diri dan lebih serius memperhatikan kehamilan ini. Sebagai bentuk syukur atas karunia yang Allah beri.

No comments:

Post a Comment

The 3rd Trimester: Doa-Doa untuk Meminta Keturunan yang Baik

Ini beberapa doa yang sering saya panjatkan ketika hamil. “rabbi innii nazartu laka maa fii batni muharraran fataqabbal minni, inn...