Dapat pemahaman yang baru
berkaitan dengan doa. Muhammad Nasib Ar-Rifa’I dalam Tafsir Ibnu Katsir mengatakan
bahwa:
Allah memberi petunjuk pada manusia untuk
berdoa kepadaNya setelah banyak berzikir kepadaNya, sebab dalam keadaan seperti
itu diduga kuat doa akan terijabahi. Dia mencela orang yang tidak berdoa selain
untuk urusan dunianya, ia berpaling dari urusan akhiratnya.
Dia berfirman, “Maka di antara manusia ada
yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia.’ Dan tidak ada
bagian untuknya di akhirat.” Misalnya dia mengatakan, “Ya Allah, jadikan tahun
ini sebagai tahun yang banyak turun hujan, tahun kesuburan, dan tahun kelahiran
anak yang baik”. Mereka tidak menyebut perkara akhirat sedikitpun. Berkaitan dengan
mereka, Allah menurunkan ayat, “Maka diantara manusia …” Sepeninggal mereka
(jahiliah) datanglah kaum mukmin. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka.”
Kemudian Allah menurunkan ayat, “Mereka
itulah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yang mereka usahakan, dan
Allah Mahacepat perhitunganNya”. Oleh karena itu, Dia memuji orang yang meminta
dunia dan akhirat. Dia berfirman, “Dan di antara mereka ada yang berkata, ‘Ya
Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat serta lindungilah
kami dari azab neraka.’” Doa ini menghimpun segala kebaikan dunia dan
menjauhkan segala kejelekannya. Karena kebaikan itu mencakup segala permintaan
dunia, seperti kesehatan, rumah, istri, rezeki, ilmu yang bermanfaat, amal
saleh, perjalanan yang mudah, dan pujian yang indah, yang semuanya termasuk ke dalam
kebaikan dunia. Sedangkan, kebaikan akhirat adalah lebih tinggi daripada itu,
seperti masuk surga dan implikasinya berupa keselamatan dari ketakutan yang
sangat hebat dan kemudahan hisab. Adapun keselamatan dari neraka menuntut
kelancaran berbagai macam sarananya ketika di dunia, seperti menjauhi berbagai perkara
yang diharamkan, dosa seperti menjauhi perkara syubhat, dan haram. Al Qasim Abu
Abdurrahman berkata, “Barangsiapa yang dianugerahi hati yang suka bersyukur,
lisan yang senantiasa berzikir, dan diri yang sabar, berarti ia diberi kebaikan
dunia dan akhirat serta dipelihara dari neraka. Oleh karena itu, terdapat
Sunnah yang memotivasi pengamalan doa itu.”
Semoga, dengan pemahaman ini menjadikan kita,
terutama saya untuk lebih menghayati doa ini: