Friday, April 22, 2011

Hara Hachi Bu

Hara Hachi Bu


Hara Hachi Bu merupakan ungkapan Bahasa Jepang yang berkaitan dengan kebiasaan makan yang sehat. Ungkapan ini berarti “makan sampai 80% kenyang”. Ungkapan ini mengingatkan kita untuk makan dengan cukup dalam porsi yang sedang, tidak berlebih2an dan tidak juga kekurangan. Setau saya, Orang2 Okinawa telah menerapkan kebiasaan ini dan riset membuktikan bahwa mereka mempunyai tingkat kesehatan bagus dan harapan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang2 yang tidak menerapkan kebiasaan ini.

80% ini tidak berarti bahwa kita harus meninggalkan sisa makanan di piring karena ini merupakan hal yang kurang baik. Tepati kita hanya perlu meletakkan jumpalah makanan yang sesuai, jika butuh lebih bisa nambah. Tapi ingat, makan dengan porsi yang sedang. Selain itu, agar sehat, kita butuh makan berbagai macam makanan seperti banyak memakan ikan dan makan yang mengandung kedelai, terus memakan sayuran dan jangan lupa untuk berolahraga.

Pertama kali mendengar ungkapan ini, saya langsung teringat bahwa Islam juga telah mengajarkan pada kita hal yang sama. Sebuah hadits yang menyampaikan hal tentang adab makan, yaitu membagi jumlah makanan yang kita makan menjadi 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk bernafas. Hsdits ini menunjukkan ide yang sama dengan Hara Hachi Bu.

Mudah2an setelah menulis ini saya bisa mencoba untuk menerapkan pola makan hidup sehat dalam kehidupan saya.

***
Hara Hachi Bu is a Japanese expression in relating to the healthy eating habits. It means “eat until you are 80% full”. This great expression reminds us that we need to eat sufficiently, eating in a moderate portion, no more or less. As long as I know, Okinawans had tried to do this and research showed that they have good healthy level and their life expectancy is longer that other people who might do not adopt this habits.

80% here doesn’t mean that we have to leave food in a plate because It such a bad habit to do. We just need to put small amount of food, if we still need extra, we can add it. But, remember, just in a moderate portion. Moreover, in attaining a good healthy level, we also need to consider a variety of foods, such as, eat plenty of fish and soy foods, a great variety of vegetables and also do not forget to keep exercises.

The first time I heard about this expression, I directly remembered that Islam also had taught us about it. One Hadith about courtesy in eating taught us to divide the amount of portion into 1/3 for food, 1/3 for a drink, and 1/3 for breathing. This Hadith illustrated the same idea with Hara Hachi Bu. I just impress to Okinawans who might be do not understand Islam but they implement Islam’s precept.

I wrote this topic (especially) to remind myself the importance of implementing healthy eating habits as part of my life and I hope you found my writing useful. 

Thursday, April 14, 2011

Pencil Case



Saya senang merajut dan senang untuk mencoba beberapa tipe stitches. Pada projek rajut ini, saya mencoba membuat sebuah kotak pensil dengan tipe stitch basket weave. Basket weave ini merupakan perpaduan antara knit dan purl.Cara membuatnya mulai dengan membuat stitch yang jumlahnya genap. Untuk projek ini, saya membuatnya dengan kelipatan empat (36 stiches). Jadi untuk empat stitches pertama di knit, empat stitches kedua di purl, begitu seterusnya. Untuk lebih jelas lihat foto aja ya. Ini polanya:
***
I like knitting and very enjoy trying some types of stitches. In this project, I tried to make a simple pencil case . I learnt about how to make a basket weave which is another interesting type of stitches. It’s easy version of the combination of knit and purl. To make a basket weave, we need to start from even number of stitches. In my case, it is multiple of four. I got this idea by looking at a Lindcraft’s knitting magazine. The magazine (Teach yourself how to knit) is very useful for beginner like me. There are many information and some instructions are easy to follow (Lindcraft must say thank you for me for promoting their magazine =D *just kidding*). Okay, if you are interested, here is the pattern:





SIZE
23 cm x 10 cm

MATERIALS
5 mm needles
two colour of yarns which we call as yarn A & B
Crochet hook
Large eye sewing needle
Two beads

ABBREVIATIONS
BO        bind off
CO        cast on
k          knit
K2tog   knit two stitches together
p           purl
SSK       slip slip knit
Sts        stitches

KNIT
Side
Using yarn A and 5 mm needles, CO 36 sts
Row 1-8            : k
Row 9-12          : k4, p4, to the end of rows
Row 13-16        : p4, k4, to the end of rows
Repeat these ways for the next 8 rows.
Row 25-32        : k
Row 33             : BO
Fold case in half and sew the two sides using yarn B

Cover
Using yarn B and 5 mm needles, CO 36 sts
Row 1 – 21        : k
Row 22             : BO
Continue to make some chains with crochet hook and make two loops in the middle of BO side (about 7cm from edges) to put the beads.
Sew the cover from the back side of case to the front and sew the beads so it matches to the loops.

Make a flower for beautify (pattern)
Happy Knitting 



Simple Mobile Phone Case #02



Saya masih memilih membuat sarung hp, karena ukurannya yang kecil, jadi bisa cepat selesai. Berbeda dengan projek pertama yang menggunakan gaster stitches, pada projek ini saya ingin belajar model stitch yang lain yaitu stocking stitch. Ini dia polanya:
***
I’m still choosing to make a simple mobile phone case for my second knitting project. Different with the Simple Mobile Phone Case #01 which was using gaster stitches; in this project I wanna learn the other kind of stitches which called stocking stitches. Here is the pattern:



SIZE
15 cm x 8.5 cm

MATERIALS
5 mm needles
Small amount of any type of yarns (2 colours) which we call yarn A & B
Crochet hook
Large eye sewing needle
A bead

ABBREVIATIONS
BO        bind off
CO        cast on
k          knit
K2tog   knit two stitches together
p          purl
SSK      slip slip knit
Sts       stitches

KNIT
Using yarn A and 5 mm needles, CO 24 sts
Row 1    : k
Row 2    : p
Repeat last two rows until work measure 16cm or suit it with the length of your mobile phone
Do decreasing
          1st row     : k2tog, k until remain 2 stitches, SSK
          2nd row    : k
Repeat this way for the next two rows, then BO
Continue to make some chains with crochet hook and make a loop in the centre of BO side to put the bead.
Fold case in half and ignore the decrease rows and then sew the two sides using yarn B
Make a flower for beautify 

Happy Knitting 

Simple Mobile Phone Case #01



Merajut merupakan hal yang baru bagi saya. Saya baru belajar rajut sekitar dua bulan. Pertama kali tertarik dengan merajut, ketika melihat scarf yang dipakai teman saya, buat sendiri katanya. Sejak itu, sekitar tiga tahun yang lalu, saya berniat untuk belajar merajut. Tetapi baru dua bulan yang lalu baru kesampaian belajarnya.
Berkaitan dengan merajut, berada di Oz menjadi sangat menyenangkan karena di sana ada toko craft yang letaknya berdekatan dengan tempat tinggal saya. Jadi kalo perlu beli2 buku, benang, atau peralatan rajut lainnya menjadi sangat mudah. Kalo di Indonesia, saya harus pesan benang di kota2 besar karena setau saya di Aceh belum ada toko yang menjual peralatan rajut yang lengkap.
Saya memilih sarung hp yang sederhana aja sebagai projek merajut pertama saya. Saya mendapat pola ini dari salah satu buku rajut Indonesia. Projek ini sederhana dan bener2 mudah, tapi karena saya masih pemula, saya agak kesulitan juga untuk ngebuatnya. Tapi dari kesulitan inilah saya belajar untuk merajut lebih baik lagi. Ini dia pola untuk sarung hp dengan sedikit modifikasi.


***
Knitting is something new for me. I have been learning knitting for two months. I got interested in knitting when I saw my friend’s handmade scarf. I intended to learn knitting three years ago but I could make it come true just in the last two months.
Being in Oz was very enjoyable when I need to go to the craft shop because it very closes to my apartment. In my country, I must order the knitting yarns and other knitting stuff in a big city of Indonesia because in my hometown it rather difficult to find a craft shop which sell knitting materials.
I chose a simple cell phone case as my first knitting project. I got the pattern from one of Indonesian knitting book. It’s quite easy actually, but because I am a beginner in knitting, so I experience difficulties. However, from those difficulties, I learnt how to knit well. Here is the pattern which I got from the book with little bit modification. 

SIZE
10 cm x 12 cm

MATERIALS
5 mm needles
Small amount of any type of yarns (2 colours) which we call yarn A & B
Crochet hook
Large eye sewing needle
A bead

ABBREVIATIONS
BO        bind off
CO        cast on
K          knit
K2tog   knit two stitches together
SSK       slip slip knit
Sts        stitches

KNIT
Using yarn A and 5 mm needles, CO 16 sts
Row 1: k
Repeat this row 40 times or suit it with the length of your mobile phone
Do decreasing
          1st row     : k2tog, k until remain 2 stitches, SSK
          2nd row    : k
Repeat this way for the next two rows, then BO
Continue to make some chains with crochet hook and make a loop in the centre of BO side to put the bead.
Fold case in half and ignore the decrease rows and then sew the two sides using yarn B
Make a handle with yarn B, CO 3 sts and knit it for 20 more times (or intended length), joint the two points and attach it to one side of case.
Make a flower for beautify.

Happy Knitting 


Wednesday, April 13, 2011

Merantau


Merantau itu perlu agar melatih kita untuk belajar mandiri. Alhamdulillah, saya berkesempatan merasakan namanya merantau pertama kali saat kuliah di Fukui. Dari pengalaman itu, saya belajar untuk melakukan segala sesuatunya sendirian, karena ga ada tempat untuk bergantung, dari urusan bayar tagihan listrik dan gas, biaya administrasi, belanja beras dan kebutuhan sehari-hari, memasak, semuanya sendirian.
Hm, terasa agak berat untuk dijalani pertama kali, karena kalo biasanya selesai kuliah dan pulang ke rumah tinggal makan aja karena udah ada yang masakin. Saat dirantau, pulang kerumah harus memasak lagi sendiri *nasib, nasib =D*. Tapi seru juga sih, karena dari situlah saya belajar masak. Cari resep-resep masakan dan nyoba-nyoba masak sendiri. Walopun, oishikattari oishikunakattari, tabenakereba narimasen (enak ga enak harus tetap makan^^).
Trus, ketika di Penang dan Ausi juga gitu, dan berasa lebih rame lagi karena merantau nya bareng teman-teman. Kalo urusan masak-memasak jadi bisa belajar ke teman-teman yang lebih jago. Walopun kemampuan memasak saya saat ini masih standar-standar aja :|. Eh, ini koq jadi ngomongin masak ya??? Kembali lagi ke merantau, terus terang dulu, ketika belum paham, saya merasa seneng-seneng aja pigi kemana-mana tanpa disertai mahram. Kalo ngelihat teman-teman yang kesannya berani banget pigi ke luar daerah sendirian, saya sempat terkagum-kagum.
Tetapi, setelah sedikit mengerti tentang safar bagi muslimah, merasa agak bersalah karena tetap bepergian tanpa disertai mahram. Memang sih, bepergian dalam kondisi darurat bagi muslimah dibolehkan, dan menuntut ilmu itu dianggap salah satu kondisi darurat. Tapi karena udah sampe negeri orang, bepergian untuk jalan-jalan menjadi salah satu agenda, mudah-mudahan kesalahan yang lalu diampuniNya. Wallahu’alam, apakah saya harus merasa bersalah seperti ini atau tidak, karena zaman sekarang orang udah pada mobile, dan mungkin ga terlalu peduli dengan hal ini. Mungkin ada diantara pembaca yang lebih paham tentang safar bagi muslimah, mohon pencerahannya.
Untuk kedepannya, saya benar-benar berharap, jika ada keperluan untuk bepergian atau merantau lagi, saya ingin perginya beserta mahram saya. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap niat baik. Amiin.
.:Banda Aceh, 11 April 2011:.

The 3rd Trimester: Doa-Doa untuk Meminta Keturunan yang Baik

Ini beberapa doa yang sering saya panjatkan ketika hamil. “rabbi innii nazartu laka maa fii batni muharraran fataqabbal minni, inn...